Telah beredar di media sosial Facebook sebuah foto yang diklaim Raja Arab menyebut Presiden Jokowi sebagai raja utang.
Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa alat pendeteksi tsunami merupakan tanda ada gunung api di bawah permukaan laut.
Telah beredar postingan di media sosial Facebook yang berisi klaim tentang tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 99,9 persen. Disebutkan juga bahwa vaksin dengan tingkat reaksi negatif 80 persen telah membunuh lima orang sejauh ini saat dilakukan uji coba.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang memperlihatkan pemukulan oleh sekelompok orang di dalam sebuah toko. Unggahan tersebut disertai keterangan “Boss China Dibantai Pribumi AmeriKA. INDONESIA KAPAN?”.
Beredar unggahan foto dan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan ikan paus yang tengah terdampar di pantai Nunhila, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyebutkan bahwa ikan paus yang terdampar adalah ikan paus jenis Nun.
Beredar unggahan sebuah foto yang memperlihatkan dua lansia bergambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto tersebut telah beredar luas di media sosial Facebook.
Beredar di media sosial Facebook sebuah video tertangkapnya pelaku yang diduga membakar gambar Habib Rizieq. Unggahan tersebut diiringi dengan narasi " Video pendek Sudah ketangkap satu orang Yang bakar gambar HABIB RIZIEK JANGAN ULANG LAGI KEDEPAN NYA”.
Beredar di media sosial platform Facebook, sebuah foto Kaesang anak Presiden Joko Widodo, yang dalam narasinya menyatakan bahwa “Tiba tiba jadi spt….mau ngemis suara muslim….gak malu …..,”
Telah beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi klaim atas beberapa kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait sistem pembelajaran jarak jauh. Disebutkan bahwa sistem tersebut lebih menguntungkan beliau secara pribadi.
Telah beredar sebuah meme di media sosial Facebook terkait jumlah kematian akibat Covid-19. Narasi pada meme tersebut berisi klaim bahwa hingga saat ini Covid-19 telah membunuh 1,6 juta orang di seluruh dunia.