Beredar empat foto di media sosial Facebook yang diklaim sebagai foto-foto seorang bocah yang mengambil batu untuk membalas Tentara India karena menembak kakeknya. Terlihat pula seorang pria paruh baya yang tergeletak di tanah dengan baju putih bernoda merah.
Beredar di sosial media Facebook sebuah unggahan foto yang diberikan narasi "foto tersebut merupakan potret pahlawan perang era 11 dengan teknik ngibul satu negara musuh menggunakan janji manisnya."
Beredar sebuah unggahan foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan wajah Rocky Gerung menggunakan peci dan selendang sorban. Dalam foto itu diberikan narasi "Foto “Imam Besar Kadrun yg baru : IMAM BESAR ROJACK AL GARONG".
Beredar foto di media sosial Facebook disertai narasi yang menyebut Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM (SKKPH) bagi eks PKI (Partai Komunis Indonesia).
Penjelasan :
Beredar informasi di media sosial Facebook bahwa Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule menyebut PDI Perjuangan (PDIP) akan menangkap Kadrun, yaitu istilah yang disematkan kepada kelompok tertentu.
Diunggah oleh salah satu akun Facebook sebuah klaim yang menyebutkan Presiden Jokowi mengakui kegagalannya dalam memimpin negara, pada unggahannya disertakan pula link pemberitaan dari media daring online dengan judul "Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara".
Beredar di media sosial Facebook sebuah foto yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan narasi "BERITA ORANG HILANG : TELAH HILANG GLUBERNUR DKI YANG BIASANYA KONPERS MULU, KINI MENDADAK ENTAH DIMANA SEJAK KISRUH PPDB DKI. DICARI OLEH RIBUAN ORANG TUA SISWA KARENA TIDAK PERNAH MUNCUL."
Beredar sebuah foto yang menunjukan Wakil Presiden, KH. Ma'ruf Amin sedang dihipnotis oleh pesulap dan pembawa acara Reality Show Uya Kuya. Foto ini beredar di media sosial Facebook.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang berisi sebuah tangkapan layar artikel berita mengenai PDIP yang tengah menyiapkan 16.250 personel Satgas Cakra Buana. Dalam unggahan tangkapan layar tersebut, tertera tanggal rilis artikel yaitu pada Minggu, 28 Juni 2020. Pengunggah juga menyertakan narasi “Gerakan si kadrun harus di hentikan.👊kami siap menunggu komando.🤟merdeka..!”.
Beredar di media sosial Facebook unggahan yang mengklaim bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma sujud di hadapan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan IDI Jawa Timur karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo.